Salah satu faktor penentu keberhasilan panen adalah pupuk. Bagaimana tidak? Pupuk adalah “makanan bergizi” bagi tumbuhan. Ada banyak jenis sepeti pupuk nasa, organic, kandang, urea dll.
Nah, pada kesempatan kali ini salah satunya yang akan kami ulas yaitu pupuk urea yang berisi kadar Nitrogen cukup tinggi. Lalu, bagaimana cara menggunakan pupuk urea yang tepat?
Cara Menggunakan Pupuk Urea dengan Benar
1. Berdasarkan Kondisi Cuaca
Pertama, Anda harus memperhatikan soal cuaca. Pupuk urea dapat bekerja secara efektif jika pemberiannya dilakukan dalam cuaca yang cukup teduh. Jika Anda memberikan pupuk urea saat cuaca sedang panas, maka resikonya adalah kandungan dalam urea akan cepat menguap dan habis.
Cuaca yang teduh dan cenderung dingin biasanya memiliki suhu cukup rendah yaitu mulai dari 25 – 35 derajat Celcius. Hasil akan lebih optimal jika pupuk diberikan pada suhu dibawah 20 derajat Celcius. Namun sayangnya, tidak semua wilayah Indonesia memiliki suhu dingin seperti ini.
2. Berdasarkan Dosis
Pupuk urea bisa dikatakan hampir sama dengan obat atau vitamin pada manusia. Pemberiannya harus sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Pupuk urea harus diberikan secara bertahap. Anda harus menyesuaikan dengan jenis tumbuhan dan umur tumbuhan.
Pemberian dosis pupuk yang terlalu tinggi justru akan berakibat fatal pada tumbuhan. Istilahnya, tumbuhan akan mengalami “overdosis” dan tentu saja Anda bisa gagal panen. Ada baiknya Anda mulai memupuk saat pagi dan sore hari, karena cuaca jelas terasa lebih teduh.
3. Berdasarkan Pertumbuhan Tanaman
Pupuk urea memiliki kandungan yang cepat menguap, apalagi jika tanamannya belum ada. Maka, pastikan tanaman sudah mulai tumbuh saat Anda memberikan pupuk urea. Jika pupuk diberikan sebelum tanaman tumbuh, makan pupuk hanya akan menguap dan tidak memberikan efek apapun.
4. Berdasarkan Kelembaban Tanah
Tanah terbaik yang dapat mendukung keberhasilan kerja pupuk urea adalah saat kondisinya lembab dan basah. Anda bisa menyiraminya terlebih dulu, atau memupuk setelah ada hujan. Tanah yang basah dapat “mengunci” kandungan amonia dalam tanah agar dapat menutrisi tanaman dengan baik.
5. Pantangan Pupuk Urea
Agar tanaman berhasil tumbuh secara optimal, maka pupuk urea tentunya juga harus bekerja dengan baik. Perlu Anda tahu, pupuk urea tidak akan bekerja jika dicampur dengan beberapa pupuk yang memiliki kandungan berikut ini:
- Kalsium Nitrat
- Ammonium Nitrat (Kalium)
- Superfosfat
- Triple Superfosfat
6. Berdasarkan Warna Daun
Cara menggunakan pupuk urea selanjutnya adalah dengan memperhatikan warna daun. Dari sini Anda bisa menentukan dosis yang tepat. Bahkan, Anda bisa tahu bahwa apakah tanaman memerlukan pupuk urea atau tidak. Penentuan warna daun bisa menggunakan BWD (bagan warna daun).
Metode ini dilakukan setelah tanaman berusia 21-28 HST. Bagan ini memiliki 4 warna utama yaitu mulai hijau muda hingga hijau tua (angka 2 – 5). Alat ini dapat mendeteksi tanaman yang Anda miliki. Alat ini juga dilengkapi dengan petunjuk pemberian pupuk urea sesuai warna daun.
Tabel di merupakan dosis rata-rata. Dosis pupuk urea harus ditambah jika jumlah tanaman lebih banyak, atau hasil panen lebih banyak dari rata-rata. Jika skala daun menunjukkan angka 4-5 (hijau tua), maka tanaman tidak perlu diberikan pupuk urea.
7. Berdasarkan Uji Kimia
Selain cara-cara di atas, cara menggunakan pupuk urea juga bisa berdasarkan uji kimia. Hal ini tentu dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan cara konvensional (tanpa alat).
- 1. Analisis Kimia Tanah
Analisis tanah menggunakan reaksi kimia merupakan sebuah cara atau metode yang bisa menentukan kategori unsur hara di dalamnya. Unsur hara merupakan faktor penting yang paling mendasar terhadap penentuan metode dan dosis pemupukan. - Uji Tanah Sawah (PUTS/Soil Test Kit)
PUTS atau Perangkat Uji Tanah Sawah merupakan serangkaian alat yang digunakan untuk mengukur unsur hara dan pH tanah. Sebelum diukur, tanah akan diberikan pereaksi. Baru setelah itu tanah mulai menunjukan perubahan warna dan siap diukur.
Banyak cara menggunakan pupuk urea untuk tanaman. Hal yang paling penting adalah, pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kondisi tanaman, luas lahan, dan kondisi tanah. Baik lahan yang sempit maupun luas, pupuk urea sangat berguna bagi keberhasilan panen sebuah tanaman.