Makhluk hidup membutuhkan air untuk hidup, dan salah satu cara mencukupi cairan dalam tubuh adalah dengan meminum air mineral.
Air mineral memiliki banyak jenis, baik dari sumber dan zat yang terkandung di dalamnya.
Mungkin Anda tidak terlalu bisa membedakan dari tiap jenisnya.
Setidaknya kita bisa membedakan beberapa jenis air mineral seperti berikut:
- Air Keran
- Air Elektrolit
- Air yang Dimurnikan
- Air Embun
- Air Mineral atau disebut juga Spring Water
Air mineral juga sering disebut sebagai spring water karena berasal dari mata air alami, dimana air langsung keluar dari dalam tanah muncul ke permukaan secara alami.
Air mineral terkadang juga dibuat dengan sebuah sistem produksi dengan menambahkan garam ke suling atau menambahkan karbon dioksida untuk menciptakan lebih banyak karbon dalam air.
Namun, air mineral yang alami memiliki karbonasi yang berbeda-beda secara alami.
Nutrisi yang terkandung antara air mineral alami dengan air mineral buatan memiliki tingkatan yang berbeda-beda, akan tetapi setidaknya mereka memiliki beberapa kandung yang sama, yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti:
- kalsium karbonat
- kalium
- magnesium sulfat
- sodium sulfat
- biasanya juga mengandung gas seperti: karbon dioksida
- dan hidrogen sulfat
Manfaat Air Mineral bagi Tubuh
Karena kandungan mineral dan karbonasi yang cukup, air mineral bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, antara lain:
Menjaga Kesehatan Jantung
Dalam sebuah penelitian, seorang wanita setelah menopause yang mengkonsumsi air mineral 1 liter/hari selama dua periode yang masih-masing dua bulan.
Menunjukkan Hasil yang MENGEJUTKAN.
Ternyata air mineral yang dikonsumsi bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Karena ketika kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam tubuh manusia, bisa meningkatkan resiko penyakit pada jantung, dan penyakit lainnya.
Jadi, dengan mengkonsumsi air mineral secara rutin, bisa menjaga kesehatan jantung supaya bekerja dengan baik.
Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan penelitian tahun 2004, para peneliti mengevaluasi efek air mineral pada seorang pasien yang menderita tekanan darah tinggi, serta memiliki kadar kalium dan magnesium yang rendah..
Penelitian dilakukan dengan memberikan air mineral yang cukup pada pasien tersebut.
Hasilnya menunjukkan kabar baik, para peneliti mencatat terjadi penurunan yang signifikan pada orang-orang tersebut.
Meredakan Gejala Sembelit
Bagi pasien yang menderita gangguan pencernaan dan sembelit, air mineral berkarbonasi dapat mengurangi rasa sembelit dan memperbaiki gejalanya secara signifikan.
Selain itu, mengkonsumsi air mineral juga dapat meningkatkan fungsi kandungan empedu.
RESIKO Kesehatan yang Mungkin Ditimbulkan
Meskipun tidak ada resiko kesehatan bagi customer yang mengkonsumsi Air Mineral Dalam Kemasan, akan tetapi terkadang ada resiko dari botol plastik yang mengandung bahan kimia karena salah pengelolaan produksi, atau saat penyimpanan di gudang penjual.
Mikroplastik yang Masuk kedalam Tubuh
Botol plastik mengandung banyak mikroplastik, yang mana sebagian kecil potongan dari botol tersebut adalah sampah plastik.
Kebanyakan botol air mineral terbuat dari polyethylene terephthalate (PET), atau sering dikenal sebagai plastik grade #1.
Penelitian menunjukkan PET bisa bertindak sebagai penggangu endorin angbisa mengubah sistem hormon Anda.
Tentunya dengan adanya Standar Nasional Indoesei (SNI) dalam industri AMDK, botol-botol tersebut sudah aman digunakan selama penggunakan dalam tingkat wajar.
Sakit Perut
Jika air mineral yang Anda pilih berkarbonasi cukup tinggi, gelembung yang ada dalam air tersebut bisa mengakibatkan sakit perut, termasuk perut kembung.
Perlu diperhatikan bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD),, sebagiknya Anda tidak mengkonsumsi minuman berkarbonasi, karena hal itu bisa membuat penyakit Anda semain parah.
Keracunan Air
Meskipun minum air putih sangat penting untuk memenuhi cairan dalam tubuh. Akan tetapi bisa saja minum air terlalu banyak, sehingga mengakibatkan efek buruk.
Contoh buruknya seperti ketika Anda minum air mineral terlalu banyak, sehingga mengakibatkan natrium dalam tubuh Anda terlalu encer.
Penyakit Hiponatremia merupakan salah satu contoh penyakit yang bida dialami, hal ini terjadi karena Sodium sebagai elektrolit yang membantu mengatur air di dalam sel tubuh tidak bisa bekerja dengan baik, karena air di dalam tubuh terlalu banyak, sehingga mengakibatkan ketidak seimbangan dalam tubuh.
Anda Mencari Air Mineral Terbaik? Dzakya Pilihannya
Air Mineral Dzakya Halal dan Toyyib, karena menggunakan prinsip usaha sesuai Syariat Islam dan menjadi pilihan utama Rumah Sakit Di Soloraya untuk membantu kesembuhan pasien.
>> Kunjungi Dzakya.co.id <<